

Kak
Taqim menjelaskan, Kegiatan diskusi yang dilaksanakan tersebut merupakan
salahsatu tindaklanjut program bersama antar gugus depan dan saka yang ada di
klambu. Sehingga dalam perkembangannya pramuka penegak yang ada di wilayah
klambu akan lebih kompak dan mantap dalam menjalankan fungsi organisasi
kepramukaan. “Jika suatu perencanaan program ditata dengan baik,
dikomunikasikan, maka tidak akan mungkin terjadi tumpang tindih dalam menjalankan
kegiatan baik yang ikut saka maupun kegiatan pramuka di gudep, semua proses
akan tertata dengan baik jika semua komponen saling bersinergi dan kita juga perlu
saling menguatkan demi kemajuan pramuka kita” tambah kak Taqim.
Kak
Suyono selaku andalan ranting menjelaskan, “Kegiatan seperti ini sangatlah
positif, kenapa demikian karena melalui sebuah diskusi atau musyawarah kita
dapat menemukan ide-ide yang tepat dalam menyelesaikan suatu tantangan. Ingat di
klambu saat ini hanya ada dua gugus depan penegak yang aktif kegiatan
kepramukaannya. Dua gugus depan ini akan menjadi tumpuan kwartir jika ada
kegiatan yang sifatnya membutuhkan anggota penegak. Jadi harus ada sinergi
antara program gugus depan, program saka maupun program kegiatan yang ada di
kwartir, semua harus bisa berjalan dan tidak boleh ada yang berhenti di
tengah-tengah, mari kita bersama-sama membangun kegiatan kepramukaan yang ada
di klambu ini dengan penuh semangat”.
Berdasarkan
hasil diskusi diperoleh kesimpulan diantarannya perlunya perencanaan kembali
program-program bersama antar gugus depan dan saka yang akan dimulai pada tahun
ajaran baru sehingga dapat saling bersinergi, perlunya membangun jejaring antar
satuan. Hasil kesepakatan tersebut akan ditindak lanjuti sebagai sarana penunjang
hubungan silaturrahmi antar satuan karya dan gugus depan. Setelah acara selesai,
kegiatan dilanjutkan dengan upacara penutupan yang dipimpin oleh ketua dewan
saka.